by Megie Yunita Maulid
Selamat Hari Ibu...
Sebenernya sih hari ibu itu gak cuma tanggal 22 Desember aja, tapi setiap hari, soalnya kan kita sayang sama ibu kita setiap hari. Tapi gak ada salahnya juga kalau tanggal 22 Desember ini kita perlakukan ibu kita lebih istimewa dari hari-hari biasanya.
Hari ibu kali ini saya bikinin Mama saya kue kesukaannya. Yup... Bika ambon.
Bika ambon yang saya buat ini adalah hasil modifikasi dari resep bika ambon sebelumnya. Soalnya resep bika ambon sebelumnya rasanya belum benar-benar pas di hati saya. Walaupun hasilnya berpori cantik, tapi teksturnya masih kurang lembut dan agak terlalu berminyak kalau menurut saya. Alhamdulillah, modifikasi saya berhasil. Bika ambon yang saya buat kali ini teksturnya lebih lembut dan gak terlalu berminyak. Legiittt banget... Pori-porinya pun lebih halus dan cantik. Yeaayyy... \(^.^)/
Hasil jadi: 1 loyang
Bahan-bahan
2 gelas santan
10 lembar daun jeruk purut, sobek-sobek
3 batang sereh, geprek
1 sdt pasta pandan
1/2 sdt garam
1 1/2 gelas tepung tapioka
1 1/2 gelas tepung terigu protein rendah (saya pakai Kunci Biru)
11 gr ragi instan (saya pakai 1 sachet Fermipan)
1/2 sdt vanilla extract (vanili bubuk juga boleh)
2 gelas gula pasir putih, sebaiknya jgn gunakan gulpas yg kuning
5 butir telur ayam (utuh)
65 ml santan instan (saya pakai Sun Kara)
Langkah
Masak santan bersama dengan daun jeruk, sereh, garam, dan pasta pandan. Aduk terus menerus agar santan tidak pecah. Masak hingga mendidih. Dinginkan. * Note : Setelah santan mendidih dan api kompor dimatikan, aduk terus menerus santan selama kurang lebih 3 menit. Dengan proses pengadukan ini santan akan menyatu sempurna / tidak pecah.
Pada wadah yang agak besar, masukkan tepung tapioka dan tepung terigu yang telah diayak. Tambahkan ragi instan. Aduk rata. Tambahkan santan yang telah didinginkan tadi dan vanilla extract. Aduk dengan menggunakan ballon whisk hingga adonan licin dan tidak bergerindil. Tutup dengan menggunakan serbet bersih dan diamkan selama 20 menit.
Setelah 20 menit akan muncul gelembung-gelembung pada adonan, tanda raginya sudah aktif. Adonan akan sedikit mengembang.
Masukkan gula pasir ke dalam adonan, aduk. Masukkan telur satu persatu sambil terus diaduk. Tambahkan santan instan lalu aduk hingga seluruh bahan tercampur rata.
Tutup adonan dengan serbet bersih dan diamkan selama 1 jam. Setelah 1 jam adonan akan berbuih dan mengembang. Aduk adonan hingga rata.
Siapkan loyang yang telah dioles margarine / minyak sayur atau disemprot cooking spray. Tuang adonan sambil disaring. *Note : Sebaiknya jangan terlalu penuh karena nanti adonan akan berbuih ketika dipanggang. (Saya menggunakan loyang bulat diameter 20 cm dan foil ramekin 12x7 cm.)
Masukkan loyang ke dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya pada suhu 150°C (api bawah). Biarkan pintu oven dalam keadaan terbuka hingga adonan mengeluarkan buih.
Setelah buih hilang, tutup pintu oven. Panggang selama kurang lebih 20 menit. Nyalakan api atas. Panggang kembali selama 10 menit. Lakukan tes tusuk. Jika adonan sudah tidak lengket maka bika ambon telah matang dan siap diangkat.
Setelah diangkat, biarkan bika ambon agak dingin terlebih dahulu (supaya set) sebelum mengeluarkannya dari loyang.
Yang besar buat Mamaku, yang kecil buat aku tes rasanya. Masa mau ngasih orang tapi gak dicobain dulu rasanya 😂😂😂
Rongga / pori-porinya tampak lebih halus dan cantik dari sebelumnya. Lebih lembut juga bika ambonnya. 😘😘😘
Semoga Mamaku suka. I love You, Ma...
Note : Saya menggunakan oven tangkring merk Hock. Kalau oven tangkring merk Hock, pada bagian dalam samping kiri dan kanan ada rongga untuk mengalirkan panas ke bagian atas oven, jadi kalau kita taruh loyang pada rak yang paling atas itu sama dengan kita menyalakan api atas pada oven listrik.
