by Megie Yunita Maulid
Salah satu kue tradisional favorit dan andalan saya kalau ada acara pengajian atau arisan. Selain bahan-bahannya mudah didapat, cara membuatnya pun mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Tinggal dikemas dalam mika / plastik kecil, jadi deh... Biasanya kalau bikin untuk acara pengajian / arisan, saya sengaja bikin lebih untuk saya dan suami makan di rumah, karena kalau udah makan ini gak cukup cuma sepotong 😜
Hasil jadi: 20 potong
Bahan-bahan
250 gram tepung sagu
250 gram gula merah, sisir
50 gram (2,5 sdm munjung) gula pasir
750 ml (3 gelas belimbing) air
1 lembar daun pandan, sobek2
secukupnya kelapa setengah tua, kupas bersih, parut
secukupnya garam
Langkah
Kukus kelapa parut. Setelah matang, bubuhi garam secukupnya. Aduk rata. Biarkan agar mendingin, sisihkan.
Masak gula merah dan gula pasir dengan 250 ml (1 gelas belimbing penuh) air. Tambahkan daun pandan yg telah disobek-sobek. Masak hingga mendidih dan gula larut. Saring.
Masukkan tepung sagu dan 500 ml (2 gelas belimbing penuh) air ke dalam panci / wajan (sebaiknya gunakan panci / wajan anti lengket), kemudian tambahkan cairan gula yg telah disaring tadi (tidak perlu menunggu cairan gula menjadi dingin), aduk hingga tercampur rata.
Masak larutan tepung dan gula tadi dengan api sedang sambil terus diaduk dengan menggunakan spatula kayu. Perhatikan bagian bawah adonan yang berhubungan langsung dengan panci / wajan, aduk terus menerus agar tidak gosong. Masak hingga adonan mengental, lengket / liat dan berubah warna menjadi cokelat gelap (seperti dodol). *Note : sebaiknya siapkan tenaga, karena semakin lama adonan akan semakin berat untuk diaduk.
Setelah matang, cetak ongol-ongol di atas wadah plastik yg telah diolesi sedikit minyak / disemprot cooking spray. Dinginkan.
Setelah dingin, potong ongol-ongol dengan menggunakan spatula plastik sesuai selera dan gulingkan di atas kelapa parut kukus. Sajikan.
Note : Setelah ongol-ongol matang, Anda juga bisa langsung menggulingkannya di atas kelapa parut kukus. Namun jika tidak segera dimakan, permukaan ongol-ongol akan tampak basah karena uap air dari ongol-ongol yg masih panas akan diserap oleh kelapa parut yg mengakibatkan ongol-ongol cepat basi.